
Kutai Timur, – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), resmi ditutup setelah berlangsung selama satu bulan penuh. Program terpadu yang melibatkan TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat ini dinilai berhasil menghadirkan perubahan nyata bagi desa-desa di wilayah terpencil.
Ketua DPRD Kutim, Jimmi, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada TNI atas kontribusi besar dalam pembangunan. Menurutnya, dalam waktu yang relatif singkat, TMMD mampu menghasilkan berbagai capaian penting yang langsung dirasakan manfaatnya oleh warga.
“TMMD kali ini berjalan dalam waktu yang singkat, namun hasilnya sangat luar biasa. Kita patut memberikan penghargaan dan apresiasi kepada TNI, yang dalam waktu hanya satu bulan mampu melaksanakan berbagai kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau,” ujar Jimmi, Kamis, 21 Agustus 2025.
Program TMMD tidak hanya membangun infrastruktur fisik, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum, tetapi juga menyentuh aspek non-fisik. Di antaranya melalui penyuluhan, pembinaan, hingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa.
Jimmi menegaskan, keberhasilan TMMD menjadi bukti nyata bahwa sinergi yang kuat antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dapat mempercepat pembangunan desa. Ia berharap pola kerja yang diterapkan dalam TMMD dapat dijadikan inspirasi bagi Pemkab Kutim dalam melanjutkan pembangunan.
”Ini harus menjadi pelajaran bagi kita. Kegiatan TMMD sangat signifikan dalam membantu kemajuan desa. Pemerintah daerah harus menjadikannya sebagai pijakan untuk terus melanjutkan pembangunan secara berkelanjutan. DPRD tentu akan menjalankan perannya sebagai pengawal dan pengawas agar proses ini berjalan sesuai harapan,”pungkasnya. (Vy*)