
Bengalon, – Semangat kepemudaan di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), terus berkembang melalui naungan komunitas sementara bernama Muda Karya Daya Revolusioner (MKDR). komunitas ini fokus pada kegiatan olahraga dan menjadi penggagas kegiatan turnamen persahabatan bulu tangkis bertema “Shuttle Kocak Vol. 1”, yang digelar selama dua hari di Gedung Serbaguna Desa Sepaso Timur.
Ketua pelaksana kegiatan, Alqa Hamdala, menjelaskan bahwa turnamen tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan solidaritas antar pemuda di wilayah Bengalon. Awalnya direncanakan berlangsung pada bulan Juli, kegiatan akhirnya digelar pada awal Agustus 2025 sebagai bagian dari semarak peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
“Memang untuk saat ini semarak 17 Agustus. Sebenarnya yang awalnya memang kita mau taruh di bulan Juli dimulainya acara, tapi di undur untuk sekalian menyemarakkan Agustusan kita taruh di awal Agustus ini,” ujarnya melalui sambungan telepon pada Minggu malam, 3 Agustus 2025.
Alqa juga mengungkapkan bahwa MKDR merupakan komunitas sementara yang terbentuk dari inisiatif bersama sejumlah mahasiswa dan pemuda lokal di Bengalon. Meskipun masih dalam tahap awal, komunitas ini hadir sebagai wadah untuk merangkul ide dan gagasan kreatif para pemuda.
“Komunitas ini memang baru dibentuk, awalnya hanya sebagai naungan sementara untuk mendukung event ini. Namun kami membuka diri bagi mahasiswa dan pemuda lokal yang ingin berkontribusi dan berkembang bersama,” jelasnya.
Turnamen ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari klub bulu tangkis lokal hingga pemain independen. Kompetisi dibagi dalam dua kategori, yaitu ganda putra dan tunggal putra, masing-masing dengan kuota 13 slot.
”Untuk klub sekarang kita itu sistemnya slot. Jadi ada ganda putra sebanyak 13 slot terus ganda tunggal putranya itu 13 slot,”imbuhnya
Ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga sarana silaturahmi bagi para alumni SMA dan SMP yang pernah aktif bermain bulu tangkis. Turnamen ini dinilai berhasil menghadirkan semangat kebersamaan lintas generasi.
Ke depannya, Alqa berharap agar komunitas MKDR dapat menjalin kolaborasi dengan pemerintah setempat dan perusahaan swasta lokal untuk mendukung kegiatan pemuda. “Harapan kami saat ini adalah bisa menggandeng aparatur pemerintah dan perusahaan swasta untuk berkolaborasi dengan kami,” harapnya.
Alqa memastikan bahwa turnamen ini bukanlah yang terakhir. Ia berencana untuk mengadakan “Shuttle Kocak Vol. 2” atau Bengalon Open, sebagai upaya berkelanjutan dalam membangun ekosistem pemuda yang aktif, sportif, dan solid di Bengalon.
“Acara ini baru saja selesai hari ini, setelah dua hari pelaksanaan. Insyaallah, akan kami lanjutkan ke volume selanjutnya,” pungkasnya.(Vy*)