
Sangatta, – PT Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur (Kutim) meluncurkan program penukaran dua tabung LPG 3 kilogram (subsidi) dengan satu tabung Bright Gas 5,5 kilogram beserta isinya. Program ini bertujuan mengatasi kelangkaan, harga tinggi, dan antrean panjang LPG 3 kg yang kerap dialami masyarakat Kutim, sekaligus menyasar masyarakat mampu untuk beralih dari penggunaan LPG subsidi.
Dalam program ini, konsumen hanya perlu membayar Rp115.000 untuk mendapatkan satu tabung Bright Gas 5,5 kg beserta isinya setelah menukarkan dua tabung LPG 3 kg kosong.
Pengawas Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kutim, Achmad Donny Efendi, menjelaskan bahwa program ini difokuskan pada pengalihan masyarakat mampu ke LPG nonsubsidi.
“Yang mana selama ini kita selalu bermasalah di tabung 3 kilo itu. Dari pertama adalah sering dikatakan kurang. Yang kedua stoknya jarang ada. Yang ketiga harganya tinggi. Makanya supaya masyarakat ini tidak selalu bermasalah dengan itu. Kita coba mengalihkan ke 5,5 bagi mereka yang mampu,” ujarnya saat di temui di pasar induk, Selasa, 22 Juli 2025
Donny menegaskan bahwa LPG bersubsidi diperuntukkan bagi masyarakat yang benar-benar tidak mampu. Ia juga mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama yang beromzet tinggi, untuk beralih ke LPG nonsubsidi.
“Ya, beralihlah ke 5,5 daripada 3 kilo. Ya, enggak mungkinlah 3 kilo bagi yang kayak tukang bakso ya kan. Ya, paling tidak kita meringankanlah selama ini beban masyarakat yang ibaratkan selalu bermasalah tentang gas. Gitu loh,”tambahnya
Menurut Donny bright gas 5,5 kg ini lebih efektif dan ekonomis dibandingkan dengan yang 3 kg. Ia menyoroti permasalahan harga yang sering terjadi di pasaran,mencapai 30.000 sampai 40.000. sementara Bright gas 5,5 kg hanya membutuhkan satu isi ulang seharga 115.000 untuk periode jangka panjang bahkan bisa bertahan hingga sebulan
Sementara itu, mengungkapkan bahwa pada hari pertama program, pihaknya menyediakan sekitar 110 tabung Bright Gas 5,5 kg dan beberapa tabung Elpiji 12 kg.
“Itu sudah termasuk isi penuh. Jadi tabung barunya gratis, tinggal bayar isi gasnya saja. Sedangkan untuk tabung 12 kg saat ini hanya tersedia layanan refill, belum termasuk dalam program tukar,” jelasnya.
Salah satu warga yang mengikuti program ini deraianti menyatakan kekuasaannya. “Program ini bagus karena sekarang udah gas yang 3 kilo lagi nangka makanya sangat bersyukur sekali, jas 5,5 kg kalau ini agak cepat kita dapatnya,”katanya.
Program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat yang mampu terhadap LPG subsidi dan beralih ke non subsidi. (Vy*).