
Kalimantan Timur, – Kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil meraih prestasi gemilang di Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) ke-VIII yang berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari enam penggiat yang diturunkan, Kaltim berhasil membawa pulang empat medali, melebihi target awal yang hanya dua medali. Medali ini terdiri dari dua medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu.
Sadeq Ben Fajharfani, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Kaltim, menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Jadi alhamdulillah kita dari enam penggiat yang kita turunkan, target kita kemarin itu dua medali tapi ternyata medali itu lebih, baik medali dari emas, perak ataupun perunggu kita mendapatkan ternyata ekspektasinya lebih,” ujarnya melalui sambungan telepon pada Senin, 28 Juli 2025.
Adapun empat medali yang berhasil diraih oleh Kaltim adalah,medali emas kategori 20K Master 2 Putra,medali emas kategori 20K Master 1 Putri,medali perak kategori 10K Master 1 Putra,medali Perunggu kategori 20K Master 1.
Sadeq menjelaskan bahwa dari enam penggiat, empat di antaranya dibiayai oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Daerah (KORMIDA) Kaltim, sementara dua lainnya merupakan pembiayaan mandiri. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa lebih dari 50% penggiat Kaltim yang berlaga di FORNAS berhasil meraih medali.
Lebih lanjut,Ia mengungkapkan bahwa para penggiat ALTI di masing-masing kabupaten/kota di Kaltim melakukan latihan secara mandiri. Hal ini karena kendala jarak, waktu, dan pembiayaan.
“ALTI sendiri organisasi yang masih baru, bukan organisasi yang sudah lama. Jadi, karena rata-rata para pegiatnya para trail runner yang sudah memang mandiri, sebelumnya kita sering ikut event-event di luar,” jelas Sadeq.
Ia mencontohkan, salah satu peraih medali emas yang berasal dari Kutim,Mardiana, baru saja mengikuti event Borneo Extreme Jungle Run di Samarinda minggu lalu. Ini menunjukkan bahwa para penggiat memang sudah terbiasa dan ditempa dalam menghadapi event lari trail.
“Jadi, kalau untuk persiapan secara khusus kita berkumpul atau mungkin kayak apa namanya untuk kita trail bareng itu enggak ada sih. Kita masing-masing, tapi karena itu kita masing-masing para trail runner ini kita banyak sering ikut-ikut di luar,” tambahnya.
Sadeq menyebutkan bahwa pemerintah daerah, melalui KORMIDA, telah memberikan jatah pembiayaan untuk empat penggiat. Ini menjadi bentuk dukungan yang sangat berarti bagi partisipasi Kaltim di FORNAS.
Dengan hasil yang membanggakan ini, ALTI Kaltim berharap dapat meraih lebih banyak medali emas, perak, dan perunggu di FORNAS selanjutnya.
Sadeq juga berharap perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah bisa ditingkatkan. Menurutnya, jika ke depan kuota peserta dari KORMI ditambah, maka lebih banyak atlet dari Kaltim dapat berpartisipasi dalam ajang nasional seperti FORNAS.
“Jadi kita pengennya pemerintah itu lebih bisa memberikan support lebih, pada atlet-atlet ini karena kita atlet-atlet ini kebanyakan kita keinginan mandiri kalau mengikuti event-event di luar. Padahal kita punya talenta-talenta yang sangat bagus baik di usia dini, usia remaja, dewasa, ataupun master,”pungkasnya, (Vy*)