
Sangatta, – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kutai Timur (Kutim) terus memperkuat komitmennya dalam memastikan seluruh penduduk Kutim terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Upaya ini diiringi dengan perluasan jaringan fasilitas kesehatan guna memberikan akses layanan yang optimal.
Kepala BPJS Kesehatan Kutim, Herman Prayudi, menegaskan bahwa pihaknya saat ini fokus mengawal partisipasi seluruh masyarakat Kutim dalam program JKN.
“Untuk wilayah Kutai Timur saat ini, kami mengawal seluruh penduduk masyarakat Kutai Timur yang telah terdaftar dalam program JKN,”ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 22 Juli 2025
Ia menjelaskan, Kutim telah mencapai status Universal Health Coverage (UHC), yang berarti Pemerintah Daerah telah mendaftarkan seluruh masyarakat Kutim ke dalam program JKN.
Selain mengandalkan dukungan pemerintah daerah, BPJS Kesehatan juga bersinergi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kutim. Kerja sama ini mencakup pemeriksaan data rutin ke perusahaan-perusahaan untuk memastikan seluruh karyawan beserta anggota keluarganya terdaftar sesuai dengan segmentasi kepesertaan.
“Kami biasa pemeriksaan data ke perusahaan untuk memastikan bahwa seluruh karyawan perusahaan tersebut terdaftar sesuai dengan segmentasinya,”jelas Herman.
Dalam upaya memperluas akses layanan kesehatan untuk masyarakat. Ia mengungkapkan BPJS Kesehatan Kutim telah menjalin kerja sama dengan 8 rumah sakit di seluruh wilayah Kutim. “Untuk layanan kesehatan, kami sudah bekerja sama dengan 8 rumah sakit di Kutai Timur,”ungkap Herman.
Ia juga menambahkan bahwa adanya wacana penambahan layanan di Wahau yang sedang menunggu perkembangan dari pemerintah daerah.
“Dari kami sih intinya siap ya kalau untuk rumah sakit pemerintah daerah pasti akan diperhitungkan kembali untuk bisa kerja sama dengan BPJS Kesehatan,”tambahnya
Herman menyebutkan bahwa saat ini hanya ada dua rumah sakit di Kota Sangatta yang belum menjadi mitra BPJS Kesehatan, yaitu Rumah Sakit Asyifa dan Rumah Sakit Pelita Kasih.
“Kalau di kota kan hanya tinggal dua ya rumah sakit Asyifa sama rumah sakit Pelita Kasih ya, Rumah Sakit Pelita Kasih saat ini sudah dalam proses pengajuan untuk menjadi mitra, sementara Rumah Sakit Asyifa belum ada komunikasi terkait kerja sama,”pungkasnya.