Sebanyak 155 anak usia balita hingga usia sekolah di Kecamatan Muara Wahau, Telen, dan Kongbeng di Kutai Timur, mengikuti sunatan massal gratis yang digelar Sinar Mas Agribusiness and Food di Mapolsek Muara Wahau, Rabu, 10 Juli 2024
Muara Wahau, lingkupnusantara – Sebanyak 155 anak usia balita hingga usia sekolah di Kecamatan Muara Wahau, Telen, dan Kongbeng di Kutai Timur, mengikuti sunatan massal gratis yang digelar Sinar Mas Agribusiness and Food di Mapolsek Muara Wahau, Rabu, 10 Juli 2024
Regional Controller (RC) Kaltim 1 Jhon Oberlin Damanik mengatakan terselenggaranya sunatan massal adalah sebagai bentuk tanggung jawab sosial Sinar Mas yang rutin dilakukan setiap tahun bekerja sama dengan kepolisian.
“Sunatan massal ini sebagai amalnya Sinar Mas melalui (Yayasan) Tzu Chi yang konsern dalam bidang kesehatan. Kami juga berkolaborasi dengan Polsek Muara Wahau untuk memperingati HUT Bhayangkara yang ke 78,” ujar Jhon yang sudah 4 tahun sebagai RC Kaltim 1.
Jhon mengatakan sejak 1998 perkebunan sawit Sinar Mas berdiri, dengan begitu banyaknya kemitraan dan usaha sawit swadaya dengan masyarakat, banyak memberikan respon positif sehingga usaha perkebunan sawit Sinar Mas selalu lancar dan produksi meningkat. Ia juga menepis issue lokal terkait pencurian maupun gesekan sosial dengan masyarakat lokal karena sebagaian besar karyawan yang terlibat dalam operasioal perusahaan didominasi oleh masyarakat lokal.
Selain sunatan massal, acara bakti sosial memperingati HUT Bhayangkara juga diisi hiburan musik. Hadir dalam acara sunatan massal di antaranya RC Kaltim 2 Hendra OC Mapasa, Camat Kongbeng Jumran, Kapolsek Muara Wahau AKP Satria Yudha WR, Kapolsek Kongbeng Ipda Samuel Tarihoran, dan sejumlah tokoh masyarakat di 3 kecamatan.
Terpisah, Kapolsek Muara Wahau AKP Satria Yudha WR mengatakan kolaborasi Polri dan Sinar Mas adalah bentuk kemitraan yang sudah lama terbentuk dan saling berkolaborasi dalam banyak kegiatan bakti sosial. Terbukti, dari tahun ke tahun, Sinar Mas selalu berkolaborasi dengan Polri dalam melaksanakan bakti sosial.
“Karena bertepatan dengan libur sekolah dan HUT Bhayangkara, sunatan massal gratis sangat dibutuhkan bagi anak-anak selama liburan. Selain dari Sinar Mas dan Yayasan Tzu Chi, acara ini melibatkan tenaga medis dari Puskesmas Wahau 1, Puskesmas Wahau 2, Puskesmas Kongbeng, dan klinik Sinar Mas, dengan target 200 peserta,” kata Satria.
Lebih lanjut, Satria berharap, kegiatan serupa tetap dilakukan di masa depan bersama Sinar Mas dan perusahaan lainnya karena dukungan bidang kesehatan masih dibutuhkan masyarakat.
Selain sunatan massal, Sinar Mas juga memberikan bingkisan kepada peserta sunat. Dari data yang dihimpun thelimit.id, bakti sosial sunatan massal melibatkan 3 puskemas, 45 tenaga medis, dan 155 peserta rentang usia 3-15 tahun dengan sirkumsisi metode laser. Beberapa peserta tidak jadi disunat karena alasan sakit dan takut karena situasi di ruangan dipenuhi tangisan.
Novan (10), siswa kelas 5 SD, warga Muara Pantun, yang baru saja selesai disunat mengaku saat tindakan sirkumsisi tidak merasakan sakit. Ibundanya yang menemani menyebut karena ruangan dipenuhi suara tangisan, membuat anak-anak lain yang akan disunat terpengaruh sehingga ikut ketakutan. (*/che)